Rabu, 25 Mei 2011

Militer RI (Republik Indonesia) & AS (Amerika Serikat) Gelar Latihan Bersama


Tiga kapal Angkatan Laut AS tiba di Jakarta hari ini untuk melaksanakan latihan tahunan bersama militer Indonesia, dengan nama operasi "Cooperation Afloat Readiness and Training" (CARAT) yang ke-17. Berlangsung selama empat hari, latihan personil militer dari kedua negara itu diresmikan di Markas Komando Koarmabar TNI AL di Jakarta.

“Kami menanti untuk beroperasi bersama kapal TNI AL tahun ini,” ujar Laksamana Muda Thomas Carney, Komandan Gugus Tugas 73 dan Pejabat Pelaksana latihan ini. “TNI-AL memiliki banyak pengalaman dalam operasi anti-perompakan dan patroli di beberapa perairan tersibuk di dunia sehingga kami sangat ingin melatih kemahiran ini bersama,” lanjut Carney.



Tahap pertama CARAT dilakukan di darat, yaitu program pertukaran bidang keteknikan dan pengendalian kerusakan; bakti sosial pelayanan medis umum dan gigi; serta program pelayanan masyarakat di sekolah-sekolah setempat.

Tahap selanjutnya dilakukan di atas laut, yaitu mengembangkan kemampuan maritim dalam hal pengamanan maritim, pertukaran informasi, operasi laut gabungan, latihan patroli dan penggunaan meriam, serta latihan anti-perompakan dan anti-penyelundupan.

“Angkatan Laut AS dan TNI AL telah mengembangkan program pelatihan yang bagus dan kami berharap kedua angkatan laut akan saling belajar satu sama lain selama latihan, terutama di laut,” kata Carney.

Sekitar 1.600 personel angkatan laut AS dan Korps Marinir AS mengikuti CARAT Indonesia 2011. Kapal perang AS yang mengikuti latihan ini adalah kapal pendaratan USS Tortuga (LSD 46), kapal penghancur berpeluru kendali USS Howard (DDG 83), serta kapal fregat USS Reuben James (FFG 57).

Di samping itu, ada peserta tambahan seperti pasukan pendaratan amfibi Marinir, pasukan U.S. Navy Seabees, P-3C Orion, serta helikopter SH-60 Seahawk.

Wakil Duta Besar AS, Ted Osius, mengungkapkan bahwa CARAT merupakan bagian dari Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia, yang ditandatangani Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada November 2010. Salah satu kemitraan ini adalah meningkatkan kerja sama antara kedua negara dalam bidang pengamanan maritim dan bidang pertahanan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berkomentar!