Selasa, 17 Mei 2011
Fakta di Balik Senyuman Pramugari
Ketika bepergian dengan pesawat, entah itu low-cost, penerbangan domestik, internasional apa pun namanya, kamu akan bertemu perempuan berseragam dan menyambutmu dengan senyuman..
Kamu tidak pernah tahu : Mereka di latih masuk hutan dan berenang di laut/sungai untuk menolongmu dalam kondisi terburuk,
Kamu tidak pernah tahu : Mereka membagikan makanan untuk kamu,setelah itu baru dia makan untuk dirinya,
Kamu tidak pernah tahu : Untuk cabin crew yang muslim, mereka lebih sering tayamum daripada wudhu dan mereka shalat dengan duduk. Di jump seat seolah baru sakit. Mereka shallat tak tentu arah kakbah. "Inilah keterbatasanku dalam pencarian nafkahku. bahkan antara aku & Sang Penciptaku",
Kamu tidak pernah tahu : Saat udara pesawat panas karena AC error, mereka juga kepanasan, bukan hanya kamu. Jadi berhentilah menggerutu kepada mereka!
Kamu tidak pernah tahu : Mereka hari ini sudah menjalani 6 kali penerbangan yang tertunda dengan penumpang yang menggerutu, tetapi mereka harus tetap tersenyum. Senyum adalah senjata mereka,
Kamu tidak pernah tahu : Macam-macam penumpang yang naik pesawat, mulai dari pejabat, usia lanjut, anak muda, sampai anak di bawah umur, dari yang diam sampai yang berisik atau jail sekali pun, mereka harus menegur dengan sopan & senyuman,
Kamu tidak pernah tahu : Berapa kali mereka di goda penumpang dalam sehari dari anak muda sampai lanjut usia, mereka harus tetap bersikap ramah, menghindar dengan halus walau hasrat ingin menampar wajahnya,
Kamu tidak pernah tahu : Mereka bisa mengatasi penyakit jantung, asma, membantu persalinan, mengoperasikan emergency equipment, mengatasi teroris, dan menjinakan bom karena di pesawat hanya mereka yang bisa kalian andalkan. Maka pelatihan ekstra di berikan pada mereka,
Kamu tidak pernah tahu : Mereka berdoa agar semua lancar selama penerbangan dan mereka juga bisa pulang dengan selamat,
Kadang kamu melihat mereka tersenyum sejak penerbangan sampai pendaratan,
Dan kamu tidak tahu : Jauh di dalam hatinya, mereka menangis rindu keluarga dan memikirkan ayah ibunya yang semakin menua
Kadang kamu melihat mereka berjalan tergesa-gesa di pintu terminal,
Yang kamu tidak tahu, mereka ingin harinya cepat berlalu, segera besok, dan hari selanjutnya, menjadikan sehari lebih dekat dengan cuti tahunan mereka. Ini melelahkan dan jauh dari keluarga,
Kadang kamu lihat mereka duduk di jump seat, ketika selesai service, mereka tidak juga memejamkan matanya,
Kamu tidak tahu, mereka sangat mengantuk, sampai mereka bisa tidur tanpa harus memejamkan mata. Mereka menjalani penerbangan pagi buta bahkan ayam pun belum berkokok. Atau pun penerbangan tengah malam,
Kadang kamu protes karena tidak ada pilihan untuk makan siangmu,
Kamu tidak pernah tahu: mereka pun ingin memenuhi keinginanmu, tapi mereka tidak mampu berbuat apa-apa. Karna tak semua ada di sini. Ini pesawat, bukan hotel berbintang. Mereka front liner yang kena omelan kalian.
Kadang kamu minta mereka membawakan tentenganmu ke bagasi di atas tempat duduk, kamu tidak tahu, mereka tidak diijinkan melakukannya. Di samping itu mereka wanita. Bagaimana kalau semua penumpang meminta hal yang sama?
Dan kamu tidak pernah tahu,
Mereka sangat berharap ada di posisi sepertimu. Bepergian dengan keluarga, duduk di samping orang yang di sayang, duduk bersebelahan dengan kekasih/suami untuk berbulan madu. Naik pesawat untuk pulang mudik lebaran, natal, dan sebagainya, karena mereka tidak seberuntung kamu.
Mereka melihat keluar pesawat, karena 70% waktunya di habiskan dalam burung besi itu.
Bukan hanya paras cantik, pintar dan mempunya badan indah, dan tinggi. Breakfast di Bali, lunch di Italia, buang air kecil di Singapura, dinner di Amerika Serikat, dan tidur di Sydney.
Jadi, hargailah para pramugari yang lelah bekerja melayani kita, balas senyuman kepada mereka agar mereka bangga dan puas akan profesi mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari berkomentar!