Senin, 06 Juni 2011

Aliran Sesat yang Mentransfer Ilmu Lewat Bersetubuh

Padepokan zikir Naqsabandiyah milik Sahrudin sudah dibakar warga Desa Sekong, Kecamatan Cimanuk, Kab. Pandeglang. Warga resah dengan aktivitas padepokan yang dinilai menyimpang. Lantas apa saja aktifitas sesat yang diajarkan padepokan tersebut?




Menurut penuturan warga setempat, Riyat (23), Sahrudin sering melakukan ritual yang tidak lazim diajarkan dalam agama Islam dan agama lain. Misalnya, Sahrudin melakukan pernikahan ghaib tanpa wali dan penghulu.

“Tak hanya itu saja Sahrudin sering menyetubuhi anak tirinya Wanti (20), dengan dalih mentransfer ilmu agama lewat udara dengan cara nikah gaib,” papar Riyat.

Pernikahan gaib itu juga diprotes istri Sahrudin, Ririn. Menurut pengakuan Kepala Desa Sekong, Wawan Gunawan, Ririn merasa dilecehkan oleh suaminya karena hubungan suami istri yang telah 5 tahun dijalaninya sampai saat ini hanya dilakukan dengan nikah ghaib, tanpa nikah di depan penghulu.

“Istri Sahrudin pun mengatakan kepada saya bahwa anaknya Wanti dari suaminya yang pertama (anak tiri Sahrudin) juga dinikahi secara ghaib,” papar Wawan.

Selain ajaran aneh tersebut, aktivitas padepokan Sahrudin juga dianggap mengganggu ketrentaman warga sekitar. Setiap kali melakukan ritual, jamaah zikir selalu berzikir dengan suara keras yang terdengar hingga di sekitar desa.

Menurut penuturan warga sekitar, para pengikut Sahrudin mayoritas berasal dari Jakarta. Bahkan, Sahrudin juga bukan warga asli desa setempat. Dia pendatang yang baru tinggal sekira empat tahun di Desa Sekong.

Sumber : VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berkomentar!