Sabtu, 11 Juni 2011

100 Juta Anak di Dunia Bekerja Kasar

Angka para pekerja anak-anak di seluruh dunia masih sangat tinggi, terhitung ratusan juta anak. Lebih dari 100 juta dari mereka bekerja di sektor pekerja kasar dan berbahaya, beresiko tinggi terluka atau bahkan kematian.


Contoh:

Contohnya Mohammad Gul, 8 tahun, menjadi tukang las di Afganistan.

Menurut laporan Organisasi Pekerja Internasional (ILO) pada hari Menentang Pekerja Anak di Seluruh Dunia, Minggu, 12 Juni 2011, diperkirakan terdapat 115 juta anak yang bekerja sebagai pekerja kasar di dunia. Angka ini setengah dari jumlah keseluruhan pekerja anak di seluruh dunia yang mencapai 215 juta anak.


Pekerjaan yang mereka lakukan mulai dari pekerjaan manufaktur hingga pekerjaan berbahaya di pertambangan. "Walaupun terdapat perkembangan penting pada beberapa tahun terakhir, namun jumlah pekerja anak di seluruh dunia, terutama pekerja kasar, masih sangat tinggi," ujar Direktur Jenderal ILO, Juan Somavia, dilansir dari CNN.
"Menurunkan angka pekerjaan yang mengancam keselamatan, moral dan kesehatan anak-anak harus menjadi prioritas umum dan mendesak," lanjutnya lagi.
Menurut data ILO, setiap menitnya, para pekerja kasar anak di seluruh dunia mengalami kecelakaan, sakit, trauma, dan kematian. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka kecelakaan pekerja dewasa di sektor yang sama.
"Ketika berumur 12 tahun mereka memberikan saya pekerjaan dengan menggunakan pisau. Saya berkali-kali memotong tangan saya. Setiap minggu, pasti ada bekas luka baru. Tangan saya menyimpan banyak cerita," ujar Jose M, 17, pekerja anak di sektor pertanian di Amerika Serikat, kepada Human Right Watch.
Angka pekerja kasar anak terbesar terdapat di Asia dan Pasifik dengan angka mencapai 5,6 persen dari keseluruhan pekerja anak. Jumlah terbesar kedua terdapat di Amerika Latin, kepulauan Karibia, dan sub-Sahara Afrika, dengan 6,7 sampai 15, 1 persen dari jumlah keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berkomentar!